BEKASI. Produksi rangginang yang dijalani Yati sudah lama sejak suaminya masih ada, namun penghasilan tidak seberapa karena bisnis rangginang hanya sekedar sampingan saja. Produksi rangginang tiap harinya kurang lebih 3 sampi 4 liter, dan dan rangginangnya pun dijualnya menunggu langganan yang datang ke rumahnya di Kampung Harapan Baru, RT 03/ RW 13, Desa Cikarang Kota, Kec.Cikarang Utara. Bekasi
“Produksi ranginang bukan hal yang gampang butuh jiwa kreatif, ulet , sabar dan kuat karena harus bangun malam untuk memulai produksinnya, sejak suami meninggal, yati harus menjalaninya dengan penuh semangat,” ungkap perempuan kelahiran Bekasi, 15 Juni 1960.
Walau usia sudah lanjut, ia tetap semangat untuk menjalankan usaha ini sebagai sarana untuk membiayayai dirinya dan 1 cucu kesayangannya. “Alhamdullilah, terima kasih RZ atas bimbingannya, sampai saat ini usaha regginang saya masih berjalan dan mendapatkan keuntungan. Pemasaran rengginang ini di Oulet si Mbok Laundry dengan harga Rp6.000/kg,” pungkas Yati.
http://rzlampung.blogspot.com/
“Produksi ranginang bukan hal yang gampang butuh jiwa kreatif, ulet , sabar dan kuat karena harus bangun malam untuk memulai produksinnya, sejak suami meninggal, yati harus menjalaninya dengan penuh semangat,” ungkap perempuan kelahiran Bekasi, 15 Juni 1960.
Walau usia sudah lanjut, ia tetap semangat untuk menjalankan usaha ini sebagai sarana untuk membiayayai dirinya dan 1 cucu kesayangannya. “Alhamdullilah, terima kasih RZ atas bimbingannya, sampai saat ini usaha regginang saya masih berjalan dan mendapatkan keuntungan. Pemasaran rengginang ini di Oulet si Mbok Laundry dengan harga Rp6.000/kg,” pungkas Yati.
http://rzlampung.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar