BANDUNG. Bicara soal sampah tentu selalu berhubungan dengan tata kelola maupun manajemen pengelolaan sampah, sebab hasil dari sampah baik sampah organik atau pun non organik hingga kini belum dikelola secara optimal. Dalam kenyataan yang terjadi dalam seharinya misal di kota-kota besar di Indonesia dan wilayah sekitarnya tentu akan ditemui sampah rumah tangga akan selalu bercampur dengan jutaan sampah rumahtangga lainnya, hingga terbentuklah gunung-gunung sampah yang tak semestinya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di berbagai kota di tanah air.
Bicara soal pengelolaan sampah yang ideal, para pakar lingkungan hidup akan mengatakan bahwa tanggungjawabnya bukanlah milik pemerintah kota semata, tetapi milik bersama. Jumlah penduduk terus meningkat, begitu pula pola konsumsi tentu menjadikan volume sampah pun kian meluap di berbagai TPA. Untuk itu perlu dicarikan solusi untuk penyelesaian masalah pengelolaan sampah ini salah satunya dengan dibentuknya bank sampah.
Untuk di daerah Cipicung Baleendah telah hadir Bank Sampah Berseri, bank ini awal berdirinya merupakan sebuah program yang dibangun atas dasar kesadaran untuk menjaga lingkungan agar terlihat bersih, asri dan sehat. Bank Sampah Berseri ini didirikan di Kampung Cipicung, RT 05/ RW 01, Kel Manggahang, Kec Baleendah, dengan inisiasi diawali dari anak-anak madrasah. Pendirian bank ini dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan.
“Alhamdulillah setelah sekian bulan Bank Sampah Berseri ini berdiri, masyarakat sudah bisa memilah sampah secara mandiri, kini bank ini sudah memiliki 33 anggota yang kesemuanya adalah keluarga anak-anak madrasah,” tutur Ketua Bank Sampah Berseri, Terry.
“Adanya bank sampah ini saya sangat senang sekali, karena bisa menyadarkan kami bahwa sampah yang sering kali dibuang secara sembarangan bisa dipilah dan diambil manfaatnya,” kata Guru Madrasah Al Ikhlas, Kampung Cipicung RT 05/ RW 01, Anita
https://www.rumahzakat.org
Bicara soal pengelolaan sampah yang ideal, para pakar lingkungan hidup akan mengatakan bahwa tanggungjawabnya bukanlah milik pemerintah kota semata, tetapi milik bersama. Jumlah penduduk terus meningkat, begitu pula pola konsumsi tentu menjadikan volume sampah pun kian meluap di berbagai TPA. Untuk itu perlu dicarikan solusi untuk penyelesaian masalah pengelolaan sampah ini salah satunya dengan dibentuknya bank sampah.
Untuk di daerah Cipicung Baleendah telah hadir Bank Sampah Berseri, bank ini awal berdirinya merupakan sebuah program yang dibangun atas dasar kesadaran untuk menjaga lingkungan agar terlihat bersih, asri dan sehat. Bank Sampah Berseri ini didirikan di Kampung Cipicung, RT 05/ RW 01, Kel Manggahang, Kec Baleendah, dengan inisiasi diawali dari anak-anak madrasah. Pendirian bank ini dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan.
“Alhamdulillah setelah sekian bulan Bank Sampah Berseri ini berdiri, masyarakat sudah bisa memilah sampah secara mandiri, kini bank ini sudah memiliki 33 anggota yang kesemuanya adalah keluarga anak-anak madrasah,” tutur Ketua Bank Sampah Berseri, Terry.
“Adanya bank sampah ini saya sangat senang sekali, karena bisa menyadarkan kami bahwa sampah yang sering kali dibuang secara sembarangan bisa dipilah dan diambil manfaatnya,” kata Guru Madrasah Al Ikhlas, Kampung Cipicung RT 05/ RW 01, Anita
https://www.rumahzakat.org
0 komentar:
Posting Komentar