SOLO. Kegiatan peduli lingkungan tidak banyak orang yang mau meliriknya, contohnya adalah kegiatan mengelola sampah agar bisa lebih bermanfaat melalui program bank sampah. Di salah satu wilayah Integrated Community Development (ICD) tepatnya di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta, salah satu wilayah di Kota Solo bagian utara dengan luas wilayah kelurahan yang terbesar dengan jumlah penduduk terbesar pula, maka salah satu permasalahan di wilayah tersebut adalah masalah pengelolaan sampah.
Salah satu solusi pemecahan permasalahan sampah dengan digulirkannya program bank sampah. “Ketika sebagian besar masyarakat kurang begitu peduli dan memahami dengan masalah sampah ini, tepatnya di bulan Februari 2014, RZ cabang Solo mencoba menginisiasi Bank Sampah dengan berdirinya Bank Sampah Tegal Asri, di Tegal Asri, RT 05, RW 22, Kadipiro Banjarsari,” ungkap Ketua Bank Sampah Tegal Sari Rudy Agustian.
Rudi pun menambahkan dengan adanya bank sampah, masyarakat bisa terfasilitasi untuk memaksimalkan potensi yang di dapat dari sampah yang ada. Misalnya masyarakat di edukasi dengan gerakan pilah sampah, urban farming dan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Sehingga diharapkan tumbuhnya menjadi sebuah Kampung Berseri (Bersih, Sehat dan Asri).
Para partisipan Bank Sampah Tegal Asri sejumlah 45 orang meliputi warga RW 22 Tegal Asri. Selain bank sampah yang sudah berdiri, di RW 22 Tegal Asri ini pun sudah berjalan program urban farming, dengan kegiatan meliputi penanaman tanaman sayuran seperti: Terong, tomat, cabai dan mentimun. Tanaman tersebut di tanam pada sebuah anjang-anjang yang telah dibuat. Tanaman sayuran ini ditempatkan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah warga.
Hingga Agustus 2014 beberapa warga telah menikmati panen hasil dari urban farming. Beberapa prestasi yang sudah diraih oleh Bank Sampah Tegal Asri antara lain :
1. Menjadi tempat rujukan para pengepul sampah.
2. Menjadi Inpirasi bagi warga di sekitar RW 22 Tegal Asri Kadipiro.
3. Menjadikan warga RT 05/RW 22 Tegal Asri untuk mulai menyadari betapa pentingnya menghidupkan Gerakan Pilah Sampah
https://www.rumahzakat.org
Salah satu solusi pemecahan permasalahan sampah dengan digulirkannya program bank sampah. “Ketika sebagian besar masyarakat kurang begitu peduli dan memahami dengan masalah sampah ini, tepatnya di bulan Februari 2014, RZ cabang Solo mencoba menginisiasi Bank Sampah dengan berdirinya Bank Sampah Tegal Asri, di Tegal Asri, RT 05, RW 22, Kadipiro Banjarsari,” ungkap Ketua Bank Sampah Tegal Sari Rudy Agustian.
Rudi pun menambahkan dengan adanya bank sampah, masyarakat bisa terfasilitasi untuk memaksimalkan potensi yang di dapat dari sampah yang ada. Misalnya masyarakat di edukasi dengan gerakan pilah sampah, urban farming dan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Sehingga diharapkan tumbuhnya menjadi sebuah Kampung Berseri (Bersih, Sehat dan Asri).
Para partisipan Bank Sampah Tegal Asri sejumlah 45 orang meliputi warga RW 22 Tegal Asri. Selain bank sampah yang sudah berdiri, di RW 22 Tegal Asri ini pun sudah berjalan program urban farming, dengan kegiatan meliputi penanaman tanaman sayuran seperti: Terong, tomat, cabai dan mentimun. Tanaman tersebut di tanam pada sebuah anjang-anjang yang telah dibuat. Tanaman sayuran ini ditempatkan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah warga.
Hingga Agustus 2014 beberapa warga telah menikmati panen hasil dari urban farming. Beberapa prestasi yang sudah diraih oleh Bank Sampah Tegal Asri antara lain :
1. Menjadi tempat rujukan para pengepul sampah.
2. Menjadi Inpirasi bagi warga di sekitar RW 22 Tegal Asri Kadipiro.
3. Menjadikan warga RT 05/RW 22 Tegal Asri untuk mulai menyadari betapa pentingnya menghidupkan Gerakan Pilah Sampah
https://www.rumahzakat.org
0 komentar:
Posting Komentar