SEMARANG. (15/11). RZ Semarang Bersama dengan Komite Relawan Nusantara (KRN) Menginisiasi Program pelatihan dan pendampingan pemberdayaan untuk warga lapas kelas IIa Wanita Semarang. Dengan Menggandeng Komunitas Hidroponik Jawa Tengah untuk memberikan penyuluhan mengenai pengetahuan bercocok tanam sederhana dengan media yang dapat di manfaatkan dari barang-barang bekas yang di kenal dengan konsep Hidroponik.
Pelatihan hidroponik ini bertujuan agar penghuni lapas bisa memiliki keterampilan pemberdayaan khususnya di bidang tanaman tapi memiliki nilai jual sehingga ketika mereka sudah keluar dari Lapas bisa mengaktualisasikan hasil pemberdayaanya di lingkungan sekitar, dan bisa menjadi sumber mata pencaharian baru untuk keluarganya.
Konsep hidroponik ini juga sangat mendukung bagi lingkungan lapas, karena dengan ketersediaan lahan yang terbatas tetap masih bisa menjadi media tanam.
“Alhamdulillah Antusiasme penghuni lapas sangat bagus, di tunjukan dengan banyaknya pertanyaan yang di sampaikan dari tiap sesion materi yang di sampaikan,” ucap Erip Saepul Rizal, Program Head RZ.
Peserta yang hadir dari warga lapas sebanyak 25 dari 272 penghuni yang ada di lapas Wanita kelas IIA Semarang, karna tidak memungkinkan di hadiri oleh seluruh warga lapas, sehingga di wakilkan hanya 25 orang saja,dalam kesempatan ini juga di serah terimakan Kornet Superqurban Sebanyak 300 kaleng.
Acara tersebut di hadiri langsung oleh Ketua umum Komunitas Hidroponik indonesia Yakni ir. Iyos Sutiyoso, dengan di dampingi oleh ketua Komunitas Hidroponik Jateng Kunto, sementara itu dari RZ Sendiri di wakili oleh Warnitis Selaku HOR Jawa, dalam acara tersebut juga di serah terimakan seperangkat alat tanam Hidroponik dari RZ ke Pihak Lapas.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada RZ dan KHJ yang sudah memfasilitasi warga lapas dengan pelatihan Hidroponik, Karna salah satu syarat yang harus di penuhi saat nanti keluarnya dari lapas wanita ini mereka harus punya keahlian yang dapat di hasilkan,” ungkap Suprobowati Selaku Kepala Lapas Kelas IIA Wanita Semarang
https://www.rumahzakat.org
Pelatihan hidroponik ini bertujuan agar penghuni lapas bisa memiliki keterampilan pemberdayaan khususnya di bidang tanaman tapi memiliki nilai jual sehingga ketika mereka sudah keluar dari Lapas bisa mengaktualisasikan hasil pemberdayaanya di lingkungan sekitar, dan bisa menjadi sumber mata pencaharian baru untuk keluarganya.
Konsep hidroponik ini juga sangat mendukung bagi lingkungan lapas, karena dengan ketersediaan lahan yang terbatas tetap masih bisa menjadi media tanam.
“Alhamdulillah Antusiasme penghuni lapas sangat bagus, di tunjukan dengan banyaknya pertanyaan yang di sampaikan dari tiap sesion materi yang di sampaikan,” ucap Erip Saepul Rizal, Program Head RZ.
Peserta yang hadir dari warga lapas sebanyak 25 dari 272 penghuni yang ada di lapas Wanita kelas IIA Semarang, karna tidak memungkinkan di hadiri oleh seluruh warga lapas, sehingga di wakilkan hanya 25 orang saja,dalam kesempatan ini juga di serah terimakan Kornet Superqurban Sebanyak 300 kaleng.
Acara tersebut di hadiri langsung oleh Ketua umum Komunitas Hidroponik indonesia Yakni ir. Iyos Sutiyoso, dengan di dampingi oleh ketua Komunitas Hidroponik Jateng Kunto, sementara itu dari RZ Sendiri di wakili oleh Warnitis Selaku HOR Jawa, dalam acara tersebut juga di serah terimakan seperangkat alat tanam Hidroponik dari RZ ke Pihak Lapas.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada RZ dan KHJ yang sudah memfasilitasi warga lapas dengan pelatihan Hidroponik, Karna salah satu syarat yang harus di penuhi saat nanti keluarnya dari lapas wanita ini mereka harus punya keahlian yang dapat di hasilkan,” ungkap Suprobowati Selaku Kepala Lapas Kelas IIA Wanita Semarang
https://www.rumahzakat.org
0 komentar:
Posting Komentar