BANDUNG. Rafli Febriansyah merupakan anak yang aktif, ceria dan cukup komunikatif. Meskipun Rafli tergolong anak yang berkebutuhan khusus (Mental Retardasi). Rafli merupakan anak yang berani dan percaya diri untuk bisa tampil di depan orang banyak. Dalam hal akademik memang Rafli memiliki keterbatasan, tetapi ia termasuk anak yang ramah dan senantiasa menyapa jika bertemu dengan guru atau teman yang sudah dikenalnya.
Anak ketiga dari 3 bersaudara ini mempunyai seorang kakak laki-laki yang kondisinya sama yaitu terkategori anak berkebutuhan khusus. Rafli bersama keluarganya tinggal di daerah Neglasari bersama ibu, 2 kakaknya, nenek, kakek, uwa serta sepupunya. Suherman adalah ayah dari Rafli yang sudah meninggal sejak Rafli kecil. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu Rafli yang bernama Ibu Lilis bekerja sebagai pekerja di sablon dengan penghasilan perbulan kurang lebih Rp 600.000,-.
“Alhamdulillah, Rafli sudah mulai belajar untuk melaksanakan sholat 5 waktu. Selain melaksanakan sholat 5 waktu, jika berada di sekolah Rafli sudah terbiasa melakukan Sholat Dluha dan mengaji,” ucap Tito Suhendar, Kepala Sekolah SD Juara Bandung.
Tito menjelaskan, bahwa saat ini Rafli sedang menempuh pembelajaran Alquran Ummi jilid 1. Untuk hafalan Quran Rafli sudah hafal surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Pada saat di rumah Rafli juga sudah terbiasa ikut mengaji di masjid dekat rumahnya dan Ia pun cukup aktif terlibat kegiatan keagamaan seperti saat memperingati Isra Mi’raj atau Maulid Nabi
Kecerdasan yang menonjol pada Rafli yaitu cerdas kinestetik. Dimana Rafli begitu menyenangi kegiatan yang melibatkan fisik. Kegiatan olahraga adalah hal yang paling disukainya. Sehingga pada kegiatan ektrakurikuler Rafli memilih untuk bergabung di ekskul pencak silat. “Ia juga sangat menyenangi kegiatan berenang. Dalam hal akademik Rafli masih perlu banyak bimbingan, sehingga dalam pembelajaran lebih banyak diarahkan ke kegiatan keterampilan hidup,” pungkas Tito dengan penuh bangga.
Anak ketiga dari 3 bersaudara ini mempunyai seorang kakak laki-laki yang kondisinya sama yaitu terkategori anak berkebutuhan khusus. Rafli bersama keluarganya tinggal di daerah Neglasari bersama ibu, 2 kakaknya, nenek, kakek, uwa serta sepupunya. Suherman adalah ayah dari Rafli yang sudah meninggal sejak Rafli kecil. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu Rafli yang bernama Ibu Lilis bekerja sebagai pekerja di sablon dengan penghasilan perbulan kurang lebih Rp 600.000,-.
“Alhamdulillah, Rafli sudah mulai belajar untuk melaksanakan sholat 5 waktu. Selain melaksanakan sholat 5 waktu, jika berada di sekolah Rafli sudah terbiasa melakukan Sholat Dluha dan mengaji,” ucap Tito Suhendar, Kepala Sekolah SD Juara Bandung.
Tito menjelaskan, bahwa saat ini Rafli sedang menempuh pembelajaran Alquran Ummi jilid 1. Untuk hafalan Quran Rafli sudah hafal surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas. Pada saat di rumah Rafli juga sudah terbiasa ikut mengaji di masjid dekat rumahnya dan Ia pun cukup aktif terlibat kegiatan keagamaan seperti saat memperingati Isra Mi’raj atau Maulid Nabi
Kecerdasan yang menonjol pada Rafli yaitu cerdas kinestetik. Dimana Rafli begitu menyenangi kegiatan yang melibatkan fisik. Kegiatan olahraga adalah hal yang paling disukainya. Sehingga pada kegiatan ektrakurikuler Rafli memilih untuk bergabung di ekskul pencak silat. “Ia juga sangat menyenangi kegiatan berenang. Dalam hal akademik Rafli masih perlu banyak bimbingan, sehingga dalam pembelajaran lebih banyak diarahkan ke kegiatan keterampilan hidup,” pungkas Tito dengan penuh bangga.
0 komentar:
Posting Komentar